Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

5 Kerugian dan Risiko dari Investasi Saham

Meskipun Saham adalah salah satu bentuk investasi yang diyakini banyak orang sebagai investasi yang paling menguntungkan yang mampu memberikan profit yang sangat banyak dengan jangka waktu yang tidak berapa lama.

Nah dibalik keuntungan tersebut ternyata investasi saham juga cukup dihindari oleh banyak orang. Hal ini karena tingkat kerugian, risiko dari investasi saham itu cukup tinggi.

Selain beberapa keuntungan tadi, investasi saham juga memiliki beberapa resiko kerugian, antara lain sebagai berikut.

1. Tidak Mendapatkan Dividen

Biasanya dividen tidak akan terjadi apabila perusahaan membukukan kerugian dalam satu periode tertentu. Nah jika perusahaan sudah mengalami kerugian, otomatis para pemegang saham tidak akan mendapatkan dividen.

2. Captal Loss
Capital loss adalah kebalikan dari capital gain. Jadi capital loss terjadi karena adanya penjualan saham yang harganya lebih kecil dari harga beli. Karena harga saham tersebut lebih rendah, maka otomatis akan mengalami kerugian atau istilahnya capital loss.

3. Saham Terkena Suspend

Kerugian lain dari investasi saham adalah ketika saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. Risiko investasi saham satu ini terjadi karena banyak faktor, misalnya harga saham perusahaan yang terus bergerak dalam aktivitas yang tidak wajar (unusual market activity).

Faktor lain yang menyebabkan suspend saham adalah misalnya kasus saham gorengan, perusahaan sedang mengalami masalah internal yang gawat, atau faktor lainnya.

4. Perusahaan Mengalami Kebangkrutan Risiko terbesar dari para investor saham adalah ketika perusahaan yang sahamnya mereka beli ini mengalami kebangkrutan. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka akan terjadi pembagian likuidasi terakhir kalinya untuk para pemegang saham.

Sayangnya hak likuidasi ini tidak serta merta langsung menjadi milik para pemegang saham. Tetapi akan dipergunakan untuk membayar sejumlah kewajiban, seperti pemberian pesangon karyawan, pembayaran pajak, dan pelunasan hutang perusahaan.